Teknologi
Informasi dalam Perspektif Kesehatan Masyarakat
Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang pesat dan dimanfaatkan di
semua sisi kehidupan, termasuk di bidang kesehatan. Bila penerapan TIK di
bidang kesehatan berhasil mencapai sasaran, maka pencapaian Millennium
Development Goals (MDGs) dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat
dipercepat. Seperti yang kita ketahui, peranan Teknologi Informasi sudah banyak
di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dan manfaatnya dalam kehidupan kita
sangatlah besar. Bahkan sekarang ini teknologi informasi sudah tidak bisa di
pisahkan dalam keseharian kita. Setiap pekerjaan yang kita lakukan sedikit
banyak bergantung pada teknologi-teknologi yang ada.
Pemanfaatan TIK untuk pelayanan kesehatan perorangan, baik di rumah sakit,
Puskesmas, laboratorium, apotek maupun praktek swasta, secara ideal harus mampu
melakukan transfer data pasien secara elektronik. Langkah ini dapat mempercepat
layanan kesehatan serta meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. Kemajuan TIK juga
dapat membantu mengatasi masalah langkanya tenaga ahli di daerah dengan
menerapkan pengobatan jarak jauh, seperti: tele-medicine, tele-consultation,
dan tele-radiology. Saat ini, Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak,
seperti institusi pendidikan, organisasi profesi, dan pelaku industri telah
mengembangkan pengobatan jarak jauh.
Salah satu contoh kehidupan yang banyak dibahas adalah yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan masyarakat (Public Health Care). Teknologi
Informasi Kesehatan yang di adopsi lalu diimplementasikan dalam pelayanan
kesehatan mengalami perkembangan sangat pesat di sarana pelayanan kesehatan
terutama Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas. Adopsi teknologi
informasi dalam pelayanan kesehatan tersebut seperti adopsi Rekam Medis Elektronik,
Telemedis, Simpus Online, Peresepan Elektronik (Computerized Physician Order
Entry/CPOE), Sistem Informasi Rumah Sakit, Sistem Logistik, Sistem Antrian
Pasien dan sebagainya. Ditambahkan pula bahwa, Teknologi Informasi Kesehatan
menawarkan kerangka yang menguraikan Manajemen secara komprehensif informasi
kesehatan dan pertukaran aman antara konsumen, penyedia layanan, Pemerintah dan
entitas mutu dan asuransi. Teknologi Informasi Kesehatan (HIT) secara umum
semakin dipandang sebagai alat yang yang paling menjanjikan untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan secara umum, keamanan, dan efisiensi sistem pelayanan
kesehatan (Chaudhry et al., 2006).
Menurut WHO, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
bidang kesehatan masyarakat tidak hanya menyangkut teknologi, tetapi menjangkau
serangkaian luaran yang diharapkan, seperti:
- Tenaga kesehatan membuat keputusan pengobatan yang lebih baik,
- Rumah sakit menyediakan layanan perawatan dengan kualitas yang lebih tinggi dan lebih aman,
- Masyarakat membuat pilihan-pilihan berdasarkan informasi mengenai kesehatan mereka,
- Pemerintah menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan kesehatan,
- Sistem informasi lokal dan nasional mendukung sistem kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan adil,
- Pembuat kebijakan dan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap resiko kesehatan, dan
- Masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap informasi dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk kesehatan yang lebih baik.
Informasi kesehatan yang dibalut
dengan kemajuan teknologi dapat dengan mudah tersampaikan ke masyarakat luas,
dengan kata lain masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi kesehatan
dengan hanya mengaksesnya lewat internet misalnya. Dengan adanya informasi dan
teknologi akan mempermudah dalam komunikasi kesehatan yang efektif.